PPG dan ASUS ExpertBook B3 Flip

ASUS ExpertBook B3 Flip
                                                            
 

Subuh itu. Wajah sang istri. Sumringah. Tersenyum. Lebar sekali. Selidiki punya selidik. Ternyata ia baru lulus dari test. Ia tunjukkan hasil pengumuman. Melalui layar android. "Selamat anda lulus test Pendidikan Profesi Guru (PPG)" begitu tulis pesannya. 

Pesan itu. Sekali lagi. Membuatnya tersenyum lebar. Wajar saja. Saya mengingat. Bagaimana perjuangan sang istri. Saat mengikuti test. Beberapa hari usai melahirkan putra ketiga kami. Rezvan Alkatiri. 

Ia tatap layar laptop. Dengan kemeja putih. Rok hitam. Dahinya penuh dengan keringat. Bukan karena takut. Tapi karena kondisi badan. Belum begitu pulih. Pasca melahirkan. Selesaikah pasca dinyatakan lulus? Ternyata tidak. Masih ada proses pembelajaran yang harus diikuti. Kata sang istri. Waktunya dua bulan. Secara daring. Maklum, COVID-19 belum begitu mereda. 

Dari sinilah, sang istri mulai curhat. Daring tentu saja membutuhkan perangkat kerja yang mumpuni. Apalagi menurutnya, pembelajaran tidak hanya pagi. Melainkan sore. Juga malam. "Selain perangkat kerja yang mendukung, tentu ketersedian wifi di rumah juga harus ada," ujarnya mengingatkan untuk segera memasang wifi. 

Bergegaslah saya. Pagi-pagi itu untuk mempersiapkannya. Mulai dari menghubungi penyedia wifi. Sampai kepada berkonsultasi dengan rekan terkait perangkat kerja. Maklum, untuk yang beginian harus diserahkan kepada sang ahlinya. Dari ahlinya. Saya mendapat sejumlah rekomendasi. Perangkat kerja yang mumpuni. Tapi, dari sekian banyak pilihan. Membuat saya tertarik hanyalah ASUS. Lebih tepat. Laptop Bisnis ASUS ExpertBook B3 Flip (B3402). 

Foto : dok ASUS
Ya. Laptop ini. Memang cocok untuk digunakan mereka yang berkecimpung di dunia pendidikan. Salah satunya. Sang istri. Merupakan guru salah satu sekolah dasar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Laptop yang dilengkapi fitur konektivitas 4G LTE ini, akan mendukung hasil yang maksimal terutama saat pembelajaran online PPG yang digelar. 

Seperti diketahui, 4G LTE merupakan sebuah standard komunikasi nirkabel berbasis jaringan. Untuk akses data. Kecepatan tinggi. Tentu saja, hal ini akan mendukung setiap sesi PPG sang istri. Dimana, disetiap sesi PPG selain mendapat materi. Juga akan mendapatkan seabrek tugas-tugas. Bagaimana dengan audio? tentu ini sangat dibutuhkan. Disaat suara tangisan sang anak menjadi backsound. Atau suara deru sepeda motor yang melintas di depan rumah. Bisa saja mengganggu sang istri saat mendengarkan pemaparan pemateri. 

Ternyata, ExpertBook B3 Flip benar-benar menjadi sebuah solusi. Dengan teknologi Two-Way AI Noise-Cancellation membuat suara bising dan mengganggu dari pengguna dan lawan bicaranya bisa dihilangkan secara real-time. Dengan teknologi ini. Bikin pengguna ExpertBook B3 Flip bisa melakukan video conference di tempat yang ramai sekalipun. 

Mata Terlindungi 

Dua bulan untuk PPG bukanlah waktu yang singkat. Apalagi, durasi dari setiap sesi mencapai dua jam. Pagi. Siang. Juga malam. Bukan hanya badan. Pikiran. Mata sudah pasti ikut lelah akibat sinar biru dari laptop. 

Ilustrasi. Foto : k-link.co.id

Laporan penelitian yang bertajuk “Blue Light Hazard: New Knowledge, New Approaches to Maintaining Ocular Health” oleh Essilor America pada tahun 2013 menyatakan, paparan sinar biru dalam jangka waktu panjang dapat merusak mata. Dari penelitian tersebut mengatakan bahwa radiasi sinar biru dapat membentuk reaksi partikel oksigen yang berbahaya serta dapat mengganggu proses fotokimia pada retina mata. Pada akhirnya hal itu akan merusak sel retina dan menyebabkan gangguan penglihatan. 

Mata manusia dikatakan memiliki “filter” khusus yang dapat menyaring berbagai spektrum berbahaya seperti beberapa sketrum sinar ultra-violet (UV). Meski demikian, tidak semua spektrum cahaya dapat disaring dan aman untuk mata dan salah satu spektrum paling berbahaya ada di sinar biru. Salah satu penyumbang terbesar paparan radiasi sinar biru di era modern saat ini adalah laptop. 

Dari survey Detik Network bersama ASUS diketahui, sebanyak 68,10% masyarakat Indonesia mengetahui bahwa paparan radiasi cahaya biru dapat merusak kesehatan mata. Tidak hanya itu, survey tersebut juga mengungkapkan bahwa 47,30% masyarakat Indonesia menghabiskan waktu antara 5-10 jam di depan laptop. 

Beruntung, ASUS ExpertBook B3 Flip dibekali layar yang bisa melindungi kesehatan mata. Layar ExpertBook B3 Flip sudah dilengkapi fitur Eye Care yang mengantongi sertifikasi TUV Rheinland. Fitur ini bisa mengurangi pancaran radiasi sinar biru dari layar laptop secara signifikan. Sehingga, kesehatan mata pengguna bisa terus terjaga. Keren kan? 

Layar laptop ASUS yang bisa dibuka sampai 360 derajat.  Foto : dokumen ASUS  

Tak kalah penting, ExpertBook B3 Flip di desain sebagai laptop yang tangguh, fleksibel dan memiliki performa yang ngebut. Dengan prosesor Intel® Core™ generasi ke-11 terbaru dan juga Intel® Iris® Xᵉ graphic, istri saya akan mampu menjangkau mobilitas tinggi ketika PPG karena daya tahan baterai yang cukup panjang. 

Selain itu, layar laptop bisa dibuka sampai 360 derajat. Jika dibuka penuh, laptop menjadi seperti mode tablet. 

Menariknya, mode tablet bisa digunakan untuk keperluan belajar seperti bikin catatan. Kecanggihan dari setiap fitur, tentu saja bermanfaat bagi sang istri. Baik saat PPG. Maupun proses mengajar nantinya. 

Kecanggihan ini juga, membuat saya semakin tertarik untuk membeli laptop bisnis ASUS ExpertBook B3 Flip. Bagaimana dengan anda? Jika takut istri, eh…sayang istri, yaaa…..boleh ikuti jejak saya.

Comments

Popular posts from this blog

ASUS ExpertBook B7 Flip (B7402), Terhubung Dimana dan Kapanpun

Kelas Menulis Online, Bermanfaatkah?